Menurut dia, minyak kelapa mengandung lebih dari 90 % lemak jenuh, dan penelitian pun menemukan, minyak kelapa dapat meningkatkan kolesterol LDL.
Bahkan, minyak kelapa memiliki lebih banyak lemak jenuh jika dibandingkan dengan lemak babi.
“Beberapa koki menyukainya, tetapi saya tidak menyarankan penggunaannya,” ujar dia.
5. Minyak bunga matahari
Menurut Ellie Busby, ahli gizi terdaftar dan pendiri Vojo Health, minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) umumnya tidak stabil saat dipanaskan, dan tidak boleh digunakan untuk menggoreng.
Nah, canola, minyak jagung, dan minyak bunga matahari termasuk di dalamnya.
"Minyak bunga matahari tampaknya menjadi yang paling buruk untuk menggoreng."
"Sebab, minyak ini memiliki tingkat senyawa beracun yang lebih tinggi setelah digoreng dibandingkan dengan minyak rapeseed," ujar dia.
6. Minyak jagung
Selain minyak nabati "buruk" yang disebutkan di atas, Gabriel juga menyarankan agar kita tidak menggunakan minyak jagung.
"Banyak orang berpikir bahwa minyak ini terbuat dari sayuran asli, tetapi kenyataannya minyak ini berasal dari tanaman yang dimodifikasi secara genetik."
"Minyak ini mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah tinggi yang dapat menyebabkan peradangan kronis."
"Kandungannya dapat memicu masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, penyakit alzheimer, dan radang sendi,” ujar dia.
Isa Kujawski, pendiri serta pemilik Mea Nutrition pun menambahkan, sebagian besar minyak nabati juga mengalami pemrosesan berat pada suhu tinggi.
Proses itu menghancurkan senyawa bioaktif yang bermanfaat dan menyebabkan perubahan struktural.
Akibatnya, produksi radikal bebas dalam tubuh pun meningkat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Jenis Minyak Goreng yang Sebaiknya Dihindari demi Kesehatan"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |