2. Mencegah dan mengobati diare
Probiotik telah dikenal luas karena kemampuannya untuk mencegah dan mengurangi keparahan diare. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Antibiotics pada 2017 menunjukkan bahwa beberapa spesies probiotik bisa mengurangi risiko diare sebesar 51 persen.
Tak hanya itu, probiotik dilaporkan dapat pula membantu mengatasi bentuk diare lain yang tidak terkait dengan antibiotik. Namun, efektivitas probiotik dalam mengatasi diare cukup bervariasi, tergantung pada jenis dan dosis probiotik yang diminum.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Manfaat probiotik tak terbatas pada sistem pencernaan, tetapi juga sistem kardiovaskular. Probiotik dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.
Probiotik mampu menurunkan kolesterol dengan cara mengurai cairan empedu. Cairan empedu yang diproduksi oleh hati terbuat dari kolesterol. Dengan cara tersebut, probiotik mencegah cairan empedu supaya tidak terserap oleh usus dan menjadi kolesterol dalam darah.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menurunkan jumlah bakteri jahat dalam usus yang dapat menyebabkan penyakit atau peradangan.
Selain itu, beberapa jenis probiotik telah terbukti bisa meningkatkan produksi antibodi alami dalam tubuh. Mikroorganisme baik ini dapat pula meningkatkan sel kekebalan seperti sel penghasil IgA, limfosit T, dan sel pembunuh alami.
Melansir Kompas.com, (21/6/2020) sebuah tinjauan skala besar menemukan bahwa mengonsumsi probiotik bisa mengurangi tingkat keparahan dan durasi infeksi pernapasan sebesar 17 persen pada anak-anak yang diberi probiotik jenis Lactobacillus GG.
5. Mencegah dan meredakan gejala eksim
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |