Grid.ID - Seiring bertambahnya usia, seseorang akan semakin rentan terkena penyakit. Hal ini disebabkan oleh menurunnya fungsi-fungsi organ sehingga tidak mampu lagi bekerja secara optimal, termasuk organ pada sistem pencernaan.
Selain pertambahan usia, penurunan kesehatan saluran pencernaan juga dapat terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan mengonsumsi makanan instan, makan tidak tepat waktu, hingga mengabaikan pilihan jenis makanan yang sehat dapat memicu penyakit seperti gastroesophageal reflux disease (Gerd), tukak lambung, diare, hepatitis, batu empedu, wasir, hingga kanker.
Seperti diketahui, sistem pencernaan yang sehat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Jika kesehatan sistem pencernaan terjaga, maka tubuh memiliki daya tahan yang lebih kuat.
Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk memiliki sistem pencernaan yang sehat adalah dengan mengubah pola makan. Kemudian, kamu juga dapat mengonsumsi suplemen probiotik. Untuk diketahui, probiotik merupakan mikroorganisme yang dapat mendukung kesehatan sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
Melansir dari Kompas.com, Rabu (25/11/2022), probiotik juga dapat membantu penyerapan nutrisi dengan lebih baik sekaligus mengurangi lemak perut. Pasalnya, probiotik dapat menghambat nafsu makan dan penggunaan energi tubuh dengan mendorong produksi asetat, propionat, dan butirat yang merupakan asam lemak rantai pendek.
Probiotik juga dapat menghambat penyerapan lemak makanan dan meningkatkan jumlah lemak yang terbuang melalui sistem sekresi.
Namun, tidak hanya itu, probiotik juga memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Berikut penjelasannya.
1. Menyeimbangkan jumlah bakteri pada usus
Probiotik merupakan mikroorganisme baik. Artinya, dengan konsumsi probiotik, mikroorganisme baik dan bakteri jahat dalam sistem pencernaan lebih seimbang.
Dilansir dari National Center for Biotechnology and Information menjelaskan ketidakseimbangan bakteri dapat terjadi dan bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, alergi, kesehatan mental, dan obesitas.
2. Mencegah dan mengobati diare
Probiotik telah dikenal luas karena kemampuannya untuk mencegah dan mengurangi keparahan diare. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Antibiotics pada 2017 menunjukkan bahwa beberapa spesies probiotik bisa mengurangi risiko diare sebesar 51 persen.
Tak hanya itu, probiotik dilaporkan dapat pula membantu mengatasi bentuk diare lain yang tidak terkait dengan antibiotik. Namun, efektivitas probiotik dalam mengatasi diare cukup bervariasi, tergantung pada jenis dan dosis probiotik yang diminum.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Manfaat probiotik tak terbatas pada sistem pencernaan, tetapi juga sistem kardiovaskular. Probiotik dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.
Probiotik mampu menurunkan kolesterol dengan cara mengurai cairan empedu. Cairan empedu yang diproduksi oleh hati terbuat dari kolesterol. Dengan cara tersebut, probiotik mencegah cairan empedu supaya tidak terserap oleh usus dan menjadi kolesterol dalam darah.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menurunkan jumlah bakteri jahat dalam usus yang dapat menyebabkan penyakit atau peradangan.
Selain itu, beberapa jenis probiotik telah terbukti bisa meningkatkan produksi antibodi alami dalam tubuh. Mikroorganisme baik ini dapat pula meningkatkan sel kekebalan seperti sel penghasil IgA, limfosit T, dan sel pembunuh alami.
Melansir Kompas.com, (21/6/2020) sebuah tinjauan skala besar menemukan bahwa mengonsumsi probiotik bisa mengurangi tingkat keparahan dan durasi infeksi pernapasan sebesar 17 persen pada anak-anak yang diberi probiotik jenis Lactobacillus GG.
5. Mencegah dan meredakan gejala eksim
Strain probiotik tertentu diyakini dapat mengurangi keparahan eksim pada anak-anak dan bayi. Sebuah studi menemukan bahwa bayi yang diberi susu dengan probiotik memiliki kondisi gejala eksim yang lebih baik dibandingkan bayi yang diberi susu tanpa probiotik.
Sementara, studi yang berbeda menyimpulkan bahwa anak-anak dari ibu yang mengonsumsi probiotik selama kehamilan memiliki risiko 83 persen lebih rendah terkena eksim dalam dua tahun pertama kehidupan.
Semua manfaat probiotik tersebut bisa kamu dapatkan dengan mengonsumsi makan-makanan fermentasi seperti yoghurt, kefir, kimchi, beberapa jenis keju, dan suplemen probiotik.
Baca Juga: CLBK Nihyee! 4 Tahun Sudah Jadi Janda, Delia Septianti Siap Menikah Lagi dengan Mantan Pacarnya
Yoghurt
Yoghurt merupakan salah satu sumber probiotik yang dapat menjaga kesehatan tulang, mengontrol tekanan darah, dan mengurangi diare pada anak. Melansir dari Healthline, yoghurt dibuat dari susu yang difermentasi dengan bakteri asam laktat dan bifidobacteria.
Untuk menambah probiotik di dalam tubuh, konsumsi yogurt yang mengandung kultur aktif atau hidup.
Kefir
Mirip dengan yoghurt, kefir adalah salah satu makanan mengandung probiotik yang dibuat dari fermentasi susu sapi atau kambing. Makanan ini difermentasi dengan kultur bakteri asam laktat dan ragi mirip kembang kol jenis kefir.
Kefir dapat meningkatkan kesehatan tulang, mengatasi masalah pencernaan, dan melindungi tubuh dari infeksi berat.
Kimchi
Makanan mengandung probiotik lainnya yang baik untuk dikonsumsi adalah kimchi. Makanan asal Korea Selatan ini dibuat dari fermentasi kubis dan beragam sayuran.
Kimchi yang punya cita rasa asam dan pedas biasanya dibumbui cabai, bawang putih, jahe, daun bawang, dan garam. Kimchi mengandung bakteri asam laktat Lactobacillus kimchi, serta bakteri asam laktat lainnya yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Selain probiotik, kimchi juga kaya akan beberapa vitamin dan mineral, termasuk vitamin K, riboflavin (vitamin B2) dan zat besi.
Beberapa jenis keju
Meskipun sebagian besar keju dibuat dengan cara difermentasi, tetapi tidak semua jenis keju mengandung probiotik.
Keju yang termasuk makanan mengandung probiotik di antaranya gouda, mozzarella, cheddar, dan cottage. Tidak hanya itu, keju juga mengandung protein, kalsium, vitamin B12, fosfor, dan selenium.
Suplemen probiotik
Meski menjadi sumber probiotik, keempat jenis makanan tersebut umumnya tidak mudah didapatkan. Selain itu, kandungan probiotiknya belum bisa memenuhi kebutuhan probiotik harian tubuh. Untuk melengkapi kebutuhan probiotik secara praktis, Anda bisa mengonsumsi suplemen probiotik, seperti PRO EM1.
Suplemen kesehatan dengan formula multi-strain probiotic ini, bekerja dengan cara menyeimbangkan respons imun, sehingga tubuh jadi tidak gampang sakit karena infeksi bakteri atau virus.
PRO EM1 juga dapat merestorasi keseimbangan mikrobiota dalam sistem pencernaan. Pada penderita gerd, PRO EM1 dapat membantu menurunkan kadar asam pada lambung atau menambal lapisan mukosa usus.
Selain itu, keseimbangan mikrobiota dalam sistem pencernaan dapat membantu tubuh menyerap nutrisi lebih baik dari makanan yang dikonsumsi, mendetoksifikasi tubuh dari racun, dan sampai menyeimbangkan kinerja hormon dan sistem saraf. Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa mengonsumsi PRO EM1 dua kali sehari.
PRO EM1 bisa kamu beli di e-commerce, seperti Shopee dan Tokopedia. Untuk informasi lebih lanjut kamu dapat mengunjungi media sosial PRO EM1 di Instagram.
Bikin Syok, Nadia Vega Ungkap Sudah Lama Cerai dari Suami Bulenya: Penginnya Seumur Hidup, tapi...
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |