Salah satu upaya yang dilakukan berupa penyusunan bahan penguatan literasi, baik dalam bentuk buku cetak maupun digital.
Penyusunan bahan pengayaan pendukung literasi secara rutin dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sejak tahun 2016 sampai sekarang (tahun 2022).
Jumlah buku yang disusun sejak 2016-2021 dan lulus penilaian dari Pusat Perbukuan sebanyak 687 buku untuk jenjang anak usia PAUD, SD, SMP, dan SMA.
Buku-buku tersebut juga telah didigitalkan dan diunggah di laman http://budi.kemdikbud.go.id.
Beberapa buku juga telah dibuat dalam versi buku audio sehingga anak-anak berkebutuhan khusus juga dapat menikmati buku-buku pengayaan literasi tersebut.
Sesuai dengan arahan Mendikbudristek dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, pada tahun 2022 ini Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) kembali melaksanakan program penyusunan bahan pendukung literasi untuk jenjang anak usia PAUD dan SD.
Hal ini dilakukan karena kebiasaan membaca memang harus dimulai sejak usia dini.
Baca Juga: Kompas Gramedia Menyalurkan Hewan Kurban Idul Adha 1443 H untuk Warga Sekitar
Pada masa ini anak-anak memiliki banyak keistimewaan serta sedang berada di tahap perkembangan fisik dan psikologis yang sangat pesat.
Usia perkembangan anak pada masa ini disebut juga sebagai usia emas (golden age) yang dimulai sejak usia lahir hingga usia enam tahun.
Hal ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh M. Jamaris pada tahun 2013 yang ditulis dalam buku berjudul “Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan” menunjukkan bahwa pertumbuhan intelektual otak anak yang berusia 4 tahun mencapai 50%, sedangkan pada usia 8 tahun meningkat menjadi 80%, dan menjadi optimal pada usia 18tahun.
Data tersebut memperlihatkan bahwa usia dini sangatlah penting untuk perkembangan anak.
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |