Panggilan asing bernomor internasional tersebut harus segera dibatasi.
Menurut Chandrasekhar, masalah spam yang muncul sudah seharusnya menjadi masalah yang sudah ditangani dan ditinjau oleh WhatsApp sendiri.
WhatsApp sendiri telah mengeklaim sudah mengurangi panggilan spam sebanyak 50 persen di ekosistemnya.
“Panggilan penipuan internasional adalah cara baru yang diadopsi oleh pelaku kejahatan. Kami berharap dapat mengendalikan insiden ini secara efektif. Kami akan terus bekerja guna memastikan pengguna kami aman,” kata juru bicara WhatsApp.
Menurut WhatsApp, upaya yang bisa dilakukan pengguna sejauh ini adalah memanfaatkan fitur Block dan Report ketika menerima panggilan asing.
WhatsApp bakal berupaya tersebut menyingkirkan pelaku kejahatan di dalam platform.
“Kami akan terus menyediakan alat keselamatan di WhatsApp seperti (fitur) Block dan Report, membangun pendidikan dan kesadaran pengguna secara konsisten, dan menyingkirkan pelaku kejahatan di platform kami,” ujar WhatsApp.
Baca Juga: Akhirnya WhatsApp Luncurkan Fitur Edit Pesan, Nggak Takut Typo Lagi Meski Sudah Dikirim
Belum diketahui apakah fitur blokir telepon spam otomatis di WhatsApp ini akan dirilis di luar India, termasuk di Indonesia juga atau tidak.
Dikutip dari Tech Crunch, Kais (18/5/2023), India menjadi negara pengguna WhatsApp terbesar, yakni 500 juta pengguna.
Kendati begitu, masalah yang dialami pengguna India baru-baru ini bukanlah yang pertama.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |