4. Jangan menginstal aplikasi APK yang diberikan
Jangan sekali-kali untuk menginstal aplikasi APK yang diberikan oleh penipu.
Baca Juga: Tak Lagi Bisa Tolerir Kelakuan sang Istri, Antonio Dedola Ceraikan Nikita Mirzani Lewat WhatsApp
Penginstalan aplikasi APK dari informasi phising merupakan gerbang awal penipu bisa mengobrak-abrik ponsel korban, mendapatkan data rahasia, hingga berujung mencuri isi rekening bank.
Supaya korban percaya, penipu mungkin bakal memberi nama aplikasi APK yang dibagikan mirip dengan informasi phising.
Misal, bila informasi palsunya adalah soal tagihan BPJS maka nama aplikasi APK bakal dibuat seperti ini “Tagihan BPJS.apk”. Jangan terpengaruh dengan nama aplikasi yang mirip dengan informasi palsu itu.
Cek nama aplikasi tersebut di Google Play Store atau instansi terkait yang dicatut.
Bila tak tersedia bisa dipastikan aplikasi APK tersebut adalah aplikasi berbahaya.
5. Blokir kontak yang menyebar informasi phising
Sebelum memblokir, usahakan memberi nama kontak tersebut sebagai “penipu”.
Pemberian nama tersebut perlu dilakukan agar pengguna lain juga bisa mendapat informasi identitas nomor telepon itu melalui aplikasi GetContact.
Untuk memblokir nomor telepon, caranya bisa dengan membuka nomor telepon penipu di aplikasi kontak ponsel.
Lalu, buka opsi pengaturan pada nomor telepon tersebut dan pilih tindakan blokir.
Semoga tips di atas bisa membantu kamu lebih waspada akan bahaya spam dan penipuan di WhatsApp, ya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul WhatsApp Rilis Fitur Blokir Telepon Spam Otomatis
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |