Perasaan ini tentu akan berpengaruh pada proses perkembangan diri.
Menanggapi perasaan yang muncul, ia kemudian mendefinisikan bahwa ternyata kekagumannya pada teknik sama dengan kekagumannya pada ilmu kedokteran, perfilman, dan ilmu lainnya, tidak lebih spesial daripada itu.
Penting bagi kita untuk mengenali red flag atau sinyal yang memantik rasa tidak antusias kita terhadap bidang yang kita jalani untuk bisa menavigasi langkah selanjutnya.
Berusaha Maksimal dan Lihat Hasilnya
Saat memutuskan untuk berhenti dari karir yang salah atau jurusan yang ternyata tidak sesuai dengan minat kita, hal yang penting dilakukan adalah berusaha maksimal untuk menyukainya terlebih dahulu.
Hal itu dapat kita lakukan dengan menambah source pengetahuan dan keterampilan kita, dari seminar, membaca buku yang sesuai dengan bidang yang dijalani, dan terus melatih diri.
Kadangkala, hal yang membuat tidak antusias adalah karena ilmu atau bidang tersebut terasa sangat tidak familiar dengan kita dan kita kesulitan dengannya.
Hal ini juga bisa kita lakukan dengan mempertanyakan opportunity cost yang kita bayar jika melanjutkan bidang ini.
Tentu, setiap orang membayar dengan jumlah yang berbeda-beda. Misalnya, opportunity cost yang harus kamu bayar adalah kepuasan hidup atau mental health yang tidak terjaga, atau waktu yang terlalu banyak terpakai untuk memahami bidang ini, atau bentuknya uang yang kamu terus gunakan untuk membayar course dan seminar yang menunjang kamu bertahan di bidang ini.
Setelahnya, kamu bisa mempertanyakan apakah semua opportunity cost tersebut mampu membawa kamu pada tujuan-tujuan hidupmu?
Jadi, bukan berarti setiap kali kita tidak menyukai suatu bidang kita bisa langsung berhenti, berikanlah usaha terbaik untuk menyukainya terlebih dahulu.
Hindari Cacat Logika Sunk Cost
5 Arti Mimpi Jadi Anggota KPPS Bukan Pertanda Buruk, Tenang Saja, Simak Penjelasannya
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |