Melansir dari TribunLampung.co.id, Nama Brian Armstrong bukanlah sosok yang asing di industri cryptocurrency.
Ia adalah CEO Coinbase, sebuah perusahaan yang menawarkan layanan platform perdagangan sekaligus dompet digital yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menyimpan berbagai aset kripto, termasuk NFT.
Coinbase merupakan platform perdagangan dan dompet mata uang kripto yang berasal dari Amerika Serikat, diluncurkan pada Juni 2012.
Brian Armstrong, seorang mantan engineer di Airbnb, bersama Fred Ehrsman, mantan trader di bank investasi AS Goldman Sachs, adalah dua tokoh yang mendirikan platform Coinbase ini.
Coinbase dikenal sebagai platform mata uang kripto yang populer karena antarmukanya yang intuitif dan ramah bagi pemula.
Sebagai platform perdagangan mata uang kripto, pengguna dapat membeli, mengelola, dan menjual aset kripto yang mereka miliki.
Pengguna dapat dengan mudah melakukan pembelian mata uang kripto menggunakan rekening bank atau kartu debit.
Coinbase juga menyediakan layanan dompet digital yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan berbagai aset kripto, termasuk NFT.
Selain itu, pengguna dapat menemukan berbagai fitur yang membantu investor mempelajari berbagai jenis kripto di Coinbase.
Pengguna juga dapat memantau pergerakan harga mata uang kripto dan nilai aset kripto yang dimiliki kapan saja, melalui situs web atau aplikasi Coinbase yang tersedia di iOS dan Android.
Coinbase juga diketahui menawarkan layanan kartu kredit bagi pelanggan yang ingin melakukan pembelian menggunakan kripto, seperti yang dilaporkan oleh KompasTekno dari CNET pada Jumat (16/4/2021).
Baca Juga: Raline Shah Bakal Nikah? Sang Ayah Diduga Ngode Calon Suami sang Artis, Sosoknya Bukan Main-main!
Baim Wong Ditimpa Musibah di Tengah Proses Cerai dengan Paula Verhoeven, Sang Ayah Jatuh Sakit hingga Papa Kiano Minta Doa
Source | : | Kompas.com,Tribunlampung.co.id |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |