Bagi yang tak tahu, kawanan kerbau keraton ini bisa disangka kerbau biasa saja. Kecuali kulit yang bule atau belang-belang putih-kelabu, mereka juga doyan rumput dan gemar berkubang di lumpur, persis seperti kerbau-kerbau lainnya.
BACA JUGA : Meski Tak Raih Emas, Fajar dan Rian Tetap Penuhi Nazar Ke Orangtuanya
Namun, menurut Mas Sukirman, kalau diperhatikan benar-benar, Kiai Slamet dan keluarganya lain dari kerbau yang lain. Kerbau-kerbau ini, terutama Kiai Slamet, penampilannya lebih berwibawa. Entah apa maksudnya.
Seperti mengerti akan status istimewa mereka, kerbau-kerbau keraton yang betina hanya mau dikawini oleh kerbau jantan dalam kelompok mereka saja. Mereka ogah bercinta dengan kerbau jantan kampung biasa.
Sebaliknya, kerbau-kerbau jantannya, yang jumlahnya dua ekor, mau saja kawin dengan betina kampung. Karena dianggap bisa membawa berkah, para pemilik kerbau betina senang saja kalau peliharaan mereka dikawini Kiai Slamet.
Meski sehari-hari diumbar begitu saja dan berkelana seenaknya di seputar Kota Solo, rombongan Kiai Slamet tak pernah diganggu atau hilang dicuri orang.
BACA JUGA : Perempuan ini Bunuh Suaminya Dengan Obat Tetes Mata, Apa Motifnya?
Memang pernah sekali waktu seorang abdi dalem keraton mencoba menggiring Kiai Slamet ke Pasar Pedan untuk dijual, tapi gagal karena keburu ada yang mengenalinya.
Umumnya orang Solo memang kenal dengan rombongan Kiai Slamet ini. Pedagang sayur dan buah dengan senang hati mengempani mereka sisa-sisa dagangan yang tak habis terjual. Sekalian minta berkah agar besok-besok bisa dapat untung lebih banyak.
Kadang terjadi, mungkin karena sudah lapar berat, tanpa permisi lagi Kiai Slamet langsung menyambar dagangan orang yang kebetulan dilaluinya di jalanan. Namun, ini bukannya membuat si pedagang jadi berang, tapi malah merasa senang.
BACA JUGA : Pasangan Atlet Voli Unggah Foto Berpelukan, Netizen Justru Gagal Fokus
Para petani pun gembira kalau kawanan kerbau bule ini berkubang di sawah mereka, meski sebagian padi yang ditanam jadi rusak karenanya.
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |