Namun, pernikahan yang seharusnya dipenuhi kebahagiaan justru berujung kandas yang menyakitkan.
Lalu, apakah pernikahan merupakan satu-satunya solusi dalam mengatasi persoalan hamil di luar nikah?
Biasanya, pihak yang paling berperan andil dalam menikahkan perempuan yang hamil di luar nikah adalah pihak keluarganya sendiri.
Tentu saja tidak ada orangtua terutama di negara Indonesia yang masih berpegang teguh kemoralannya yang menginginkan anaknya kehilangan keperawanan sebelum menikah.
Hanya saja, kurangnya pengawasan orangtua juga menjadi turut andil dalam banyaknya kasus pergaulan bebas.
Baca Juga : Krisdayanti Hingga Lina, Ini Alasan Seorang Istri Selingkuh dari Suami
Selain itu, kurangnya edukasi dan pengawasan berdampak pada rasa penasaran remaja terhadap seks, sehingga banyak remaja yang memiliki kasus hamil di luar nikah.
Seorang psikolog bernama Anna Surti Ariani menjelaskan bahwa tugas pertama orangtua saat mengetahui anaknya melakukan seks di luar nikah adalah tidak langsung menyalahkan dan menyudutkan si anak.
Sebaiknya tanya anak secara baik-baik dan penuh perlindungan sehingga anak bisa bercerita leluasa dengan sejujur-jujurnya.
Bisa jadi, anak hanyalah korban dari tindakan kekerasan seksual.
"Apa pun alasannya, seks sebelum menikah itu tetap salah. Namun, orangtua sebaiknya tidak langsung menyalahkan dan menuding si anak. Apalagi jika ternyata si anak menjadi korban perkosaan," jelas psikolog Anna saat dihubungi KompasFemale.
Baca Juga : Beda Dengan Anggota Kerajaan Lainnya, Putri Anne Hindari Bersalaman dengan Rakyatnya
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | YouTube,KompasFemale,Huffington Post,nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |