Wah senangnya, beberapa guru memberikan kami semacam kursus kilat.
Lebih senang lagi, guru memberikan kami susu dan makanan yang enak.
Prestasi lain, aku juga mewakili sekolah ikut lomba nyanyi. Kali ini, aku sendiri yang maju.
Di olah suara, prestasiku cukup lumayan. Aku sering ikut lomba sampai tingkat kecamatan.
Aku masih ingat refrain salah satu lagu yang sering kunyanyikan Tri li li li li. Dengarlah suaranya burungku bernyanyi gembira.
Urusan tarik suara memang tidak ada yang menandingiku di sekolah. Padahal aku tidak pernah belajar menyanyi secara khusus.
JADI VOKALIS UTAMA
Ketika aku kelas 6 SD, kakakku Reny menikah. Suaminya, Mas Zainuri, suka main musik.
Saat mereka menikah, aku menyumbang satu lagi yang judulnya aku lupa.
Mas Zainuri mampu membeli alat band. la bersama teman-temannya sering latihan dan akulah yang jadi vokalis utama perempuan.
Kelompok band ini dinamakan Marys Queen Band (MQB), dari nama Mariska Ayu, nama anak pertama kakakku.
Kebetulan berdirinya band ini bersamaan dengan Mbak Reny melahirkan.
Lama kelamaan, MQB menjadi kelompok band paling besar di Lumajang.
Waktu aku SMP, kami sering ditanggap ke berbagai kota di Jawa Timur.
Baca Juga : Tim Dokter Duga Penyakit yang Diderita Pretty Asmara Telah Diidapnya Sebelum Masuk Penjara
Boleh dibilang, saat SMP aku sudah dikenal sebagai penyanyi tingkat kabupaten.
Aku sering menyanyikan lagu “Tua Tua Keladi” yang dipopulerkan Anggun.
Aku juga menyenandungkan lagu Nicky Astria. Begitu seringnya nyanyi lagu Anggun, aku sering diteriaki orang, "Hei, tua-tua keladi."
Aku masih tetap nyanyi di band hingga band itu bubar sekitar dua tahun kemudian.
Masih SMP, aku pernah pacaran dengan teman Mas Soni, kakak sulungku, yang usianya delapan tahun di atasku.
Begitu tahu aku dekat dengan dia, Mas Soni marah besar.
Kenapa? Menurut Mas Soni, pacarku itu anak yang bandel. "Aku enggak setuju kamu pacaran sama dia."
Padahal, di hadapanku, pacarku itu bersikap sopan dan menghormati aku.
Tapi sudahlah, daripada ribut dengan Mas Soni, akhirnya kami bubar.
Bicara soal naksir cowok, tahu enggak, aku sudah mulai cinta-cintaan sejak kelas 5 SD.
Tentu saja cinta monyet, ya, Aku naksir lelaki dari tetangga desa. Kami kenal melalui intercom yang waktu itu memang sedang tren.
Nah, saat menyenangkan bagiku adalah sore hari, saat berangkat ngaji.
Kebetulan tempat ngaji berada di desa teman cowokku itu. Pulang- pergi, aku pasti lewat rumahnya.
Begitu sampai depan rumahnya apalagi bertemu dia, aku suka deg-degan.
Lucu ya. He...he...he...
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kehidupan Masa Kecil Pretty Asmara: Pembawa Keberuntungan Keluarga dan Murid Berprestasi,
Editor: Rr Dewi Kartika H
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya