Namun, kemudian datang sebuah keluarga yang ingin beli pakaian untuk anaknya.
Gilanya, ternyata mereka diperbolehkan untuk mencoba pakaian tersebut.
Aku geram, kenapa mereka boleh mencoba dan temanku gak boleh nyobain?
Apakah si bibi sudah lupa dengan yang dikatakannya kepada kami?
Lalu si bibi dengan ngawur ngomong begini, " Kami tak tahu keringat dia seperti apa dan apa yang dimakannya."
"Orang tak akan mau beli pakaian di sini kalau barangnya sudah dicoba sama orang macam temanmu ini."
"Celana yang kamu bawa untuk ditukar sudah gak bisa lagi buat dijual karena pernah dicobak."
Loh, aku masih gak paham apa yang dimaksud.
Terus kubilang, "Lah, ada apa?"
"Lagian celananya udah barang gak layak dijual."
"Kenapa kok masih dijual aja?"
Harusnya dulu diperbolehkan untuk dicoba dulu.
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Celana,Pakaian,Malaysia,Korea,Korea Selatan,Islam,Toleransi,Toko Pakaian |
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |