Dikupas atau tidak, ketika telur rebus dimasak dalam microwave, kelembaban di dalamnya menciptakan penumpukan uap yang ekstrem, seperti panci bertekanan mini, ke titik di mana telur bisa meledak.
Yang lebih menakutkan, telur tidak akan meledak di dalam microwave saat sedang dipanaskan, tetapi setelah itu, yang berarti telur panas yang pedas dapat meledak di tangan Anda, di piring, bahkan di mulut Anda.
Untuk menghindari telur berubah menjadi bom uap, potong kecil-kecil dahulu sebelum dipanaskan, atau lebih baik lagi, ya tidak perlu dipanaskan ke dalam microwave.
Baca Juga : Mitologi Medusa, Gadis Cantik yang Dikutuk Berambut Ular
ASI
Banyak ibu baru yang membekukan dan menyimpan ASI untuk digunakan nanti. Ini bagus, asalkan tidak dipanaskan dalam microwave.
Dengan cara yang sama seperti microwave memanaskan piring makanan secara tidak merata, ini pun bisa menghangatkan botol ASI dengan tidak merata, menciptakan ‘titik panas’ yang bisa membakar mulut dan tenggorokan bayi.
Lalu, ada bahaya karsinogen dengan penggunaan plastik yang dipanaskan. FDA merekomendasikan agar ASI dan susu formula dicairkan dan dipanaskan kembali dalam panci di atas kompor, atau menggunakan keran air panas.
Untuk solusi ini, Anda bisa memanaskan secangkir air dalam microwave, lalu keluarkan, dan masukkan kantong atau botol ASI ke dalam cangkir air panas tadi untuk mencairkan.
Baca Juga : Tak Cukup Dimutilasi, Jenazah Jurnalis Khashoggi Juga Dibakar Dalam Oven 1.000 Derajat
Daging olahan
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |