Sebuah Undang-Undang (UU), yang disebut Richard H. Immerman sebagai kebijakan paling penting, disahkan pada tahun 1952.
UU yang dimaksud adalah soal reformasi agraria.
Isinya kurang lebih berbunyi, memindahkan tanah yang tidak dibudidayakan ke petani tidak bertanah.
Meski begitu, hanya seperenam populasi yang mengalami dampak dari kebijakan ini.
Populer di dalam negeri, UU ini justru tidak diminati oleh AS.
Dalam suasana Perang Dingin, Guatemala diasosiakan sebagai bagian dari blok Komunis.
Selain itu, United Fruit Company (UFCO), yang bisnisnya sangat menguntungkan, ikut kena imbas atas kebijakan semacam ini.
Makin jadi persoalan, ternyata UFCO adalah perusahaan asal AS.
Pendek cerita, Harry S. Truman memberi lampu hijau berlangsungnya operasi untuk menjatuhkan Árbenz di tahun 1952.
Kebijakan yang sama juga diterapkan di masa pemerintahan Dwight D. Eisenhower.
Dulu Sahabatan, Nikita Mirzani Akhirnya Ungkap Alasan Cut Off Pertemanan dengan Fitri Salhuteru: Gue Buang Gak Berteman Lagi!
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |