Antara 2008 dan 2015, kapal ini dibangun ulang menjadi penangkap ikan di Antartika yang mampu beroperasi di lautan wilayah selatan yang ganas dan mampu menyimpan ikan dalam waktu lama.
Salah satu ikan yang menjadi incaran adalah toothfish yang kerap disebut emas putih karena harganya yang amat mahal.
Namun, untuk menangkap ikan ini sebuah perusahaan atau kapal nelayan membutuhkan izin khusus.
Kapal ini pertama kali menarik perhatian internasional pada Oktober 2016 ketika pemerintah China memergoki kapal ini mencoba menurunkan toothfish tangkapannya secara ilegal.
Saat itu, kapal tersebut sudah menggunakan nama Andrey Dolgov dan mengibarkan bendera Kamboja, dioperasikan sebuah perusahaan di Belize, Amerika Tengah.
Setahun sebelumnya, Andrey Dolgov pernah terekam kamera di lepas pantai Punta Arena, di kawasan Patagonia, Chile, tengah mencari ikan di sana.
Namun, sebelum pemerintah China bisa melakukan tindakan lebih lanjut, kapal ini bersama krunya kabur menuju ke Samudera Hindia.
Saat itu, Andrey Dolgov sudah dimasukkan ke dalam daftar IUU, pelaku penangkapan ikan ilegal.
Artinya, jika kapal ini berusaha memasuki pelabuhan lain di Mauritius maka negeri itu akan menolaknya untuk merapat.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, 4 Buah ini Ternyata Ampuh Redakan Nyeri Haid!
Pada Januari 2017, kapal ini kembali berganti nama dan bendera. Kali ini namanya menjadi Sea Breeze 1 dengan bendera Togo.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |