Sistem identifikasi otomatis atau AIS ini, memunculkan sinyal lokasi kapal yang bisa ditangkap peralatan radio atau satelit.
Masalahnya, saat nomor identifikasi AIS untuk kapal ini dimasukkan ke sistem, maka hasilnya adalah jejak acak di seluruh dunia.
Secara berbarengan Andrey Dolgov bisa terlihat berada di lepas pantai Kepulauan Falkland, Fiji atau Norwegia.
"Mereka mengacaukan identitas dengan cara menipu sistem AIS," kata Charles Kilgour, analis OceanMind, organisasi nirlaba yang menganalisa data kapal di lautan.
Teknik itu membuat Andrey Dolgov bisa terlihat di 100 lokasi secara bersamaan.
Baca Juga: Gigi Mudah Berlubang, Coba Lakukan 8 Cara Berikut Untuk Memulihkannya
Lalu, para pemburu Andrey Dolgov mendapatkan peringatan baru. Kapal itu muncul di lepas pantai Maputo, Mozambik.
Aparat keamanan Mozambik yang naik ke kapal itu menemukan peralatan ilegal dan dokumen regstrasi palsu.
Mozambik secara resmi menahan kapal itu, menyita dokumennya, dan paspor seluruh krunya.
Namun, sebelum investigasi berlanjut, Andrey Dolgov sekali lagi berhasil pergi meloloskan diri di bawah hidung pemerintah.
Meski kapal itu lolos, Kilgour dan timnya memiliki identifikasi positif serta waktu dan lokasi tepat Andrey Dolgov.
Source | : | Kompas.com,intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |