Hanya dua siswa yang masuk ke SMP swasta tersebut pada tahun ajaran kali ini.
Wakil Kepala SMP itu menyebut, SMP ini merupakan sekolah umum.
Sekolah ini bukan sekolah agama dan juga bukan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.
Tahun lalu, jumlah siswa yang mendaftar di sekolah juga tidak banyak. Jumlahnya masih satu digit, yaitu lima orang siswa saja.
Dia pun menjelaskan soal hentakan mars sekolah yang berasal dari dalam kelas.
"MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) buat siswa baru saya gabungin (dengan kakak kelas). Biar ramai," kata dia.
Baca Juga: Ajaib, Pria ini Hidup dengan Hanya Setengah Otaknya Selama 60 Tahun!
Orangtua mantap daftarkan anaknya
MG, salah satu siswa baru SMP swasta tersebut tak tampak risih dengan keadaan sekolahnya.
Dia tampak senang di hari pertamanya mengenakan celana biru tua.
Selanjutnya, dia mulai berbaur menikmati jam istirahat dengan beberapa kakak kelasnya yang baru saja ia kenal saat menyanyikan mars sekolah di dalam kelas pagi tadi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |