Tim khusus yang terdiri dari 380 hingga 400 orang personel Angkatan Bersenjata dan Kepolisian dikerahkan untuk bekerja dengan operator asrama.
Menteri Tenaga Kerja, Josephine Teo mengatakan, pemerintah akan mengadopsi tiga strategi guna memutus rantai penyebaran virus corona di asrama itu.
"Dengan jumlah kasus di asrama terus meningkat, prioritas utama kami untuk para pekerja di asrama adalah untuk membantu mereka tetap sehat dan meminimalkan jumlah yang terinfeksi," tulisnya di Facebook.
Isolasi asrama
Pemerintah akan mengunci asrama itu dengan menetapkan 12 dari 43 asrama sebagai zona isolasi.
Tes ribuan pekerja
Pemerintah juga akan menguji ribuan pekerja dalam sehari untuk mengidentifikasi dan kemudian mengisolasi mereka yang terinfeksi.
Selama masa penguncian, pihak berwenang telah mendirikan pos-pos medis di asrama dan meyakinkan para pekerja bahwa gaji mereka akan tetap dibayarkan meski dalam penguncian.
"Kami merasa bertanggung jawab atas kesejahteraan mereka. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menjaga kesehatan, mata pencaharian dan kesejahteraan mereka di sini.”
“Kami akan membiarkan mereka pulang, selamat dan sehat, untuk Anda," kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong ketika berbicara langsung dengan keluarga korban.
Cegah pembentukan klaster
Pemerintah juga mencegah pembentukan kluster di asrama lain dengan mengisolasi pekerja yang dites positif terkena virus dan pernah melakukan kontak dekat mereka.
Singapura akan melibatkan relokasi sekitar 7.000 pekerja ke fasilitas terpisah, seperti kamp militer, pusat pameran, hotel, dan perumahan kosong.
(*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |