Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Saat tubuh kekurangan cairan alami atau dehidrasi, kondisi ini akan berdampak pada penurunan stamina.
Fakta alam menunjukkan, sekitar 60% tubuh manusia adalah air.
Kekurangan air atau dehidrasi tentu akan menganggu proses sistem dalam tubuh.
Fungsi air di dalam tubuh manusia sebagai alat mengontrol suhu tubuh.
Meskipun kita sedang duduk di depan komputer di ruang ber- AC, sebenarnya tubuh juga sedang mempertahankan suhu intinya.
Hal inilah mengapa perlu dijaga jangan sampai kurang minum air putih karena air sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Tampil di Inkigayo, Blackpink Tampak Makin Kurus hingga Tulang Menonjol, Fans Khawatir!
Sayangnya, banyak kaum muda usia produktif yang kurang minum air putih, dengan berbagai alasan.
Misalnya mengaku lupa, tak tahu berapa kebutuhan airnya per hari sehingga merasa sudah banyak minum, tapi sebetulnya masih jauh dari kebutuhan hariannya akan minuman.
Lebih parah lagi, ada yang enggan minum air dengan alasan takut gemuk kalau minum banyak air.
Padahal, mengonsumsi banyak air putih tak akan memberikan efek samping.
Karena air putih tidak mengandung kalori, lemak, karbohidrat, dan gula.
Maka dari itu banyak manfaat air putih yang bisa kita rasakan.
Lebih lanjut, laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat pada 2016 mencatat bahwa banyak masyarakat yang kurang terhidrasi setiap harinya, baik kurang mengkonsumsi air maupun kurang mengkonsumsi makanan yang bisa menghidrasi seperti buah atau sayur.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ada 8 hal yang terjadi ketika tubuh kita kurang terhidrasi.
Berikut penjelasannya:
Kurang minum mungkin membuat kita jarang ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Namun, kurang air juga bisa mengganggu rutinitas buang air besar.
Ahli gizi teregistrasi Isabel Smith, RD menjelaskan bahwa air membantu makanan melalui sistem pencernaan dan juga membantu pembentukan feses untuk disalurkan ke usus besar.
"Jadi, kurang air bisa menyebabkan feses kita menjadi kering dan sulit dikeluarkan," ujarnya.
Lancar buang air besar sangat penting bagi kesehatan.
Jadi, menambah asupan air ketika konstipasi atau sembelit bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan.
Jika urin berubah warna menjadi gelap atau kamu mencium perbedaan bau yang agak kuat, hal itu bisa menjadi indikasi bahwa tubuhmu kekurangan air.
Perubahan ini bisa terjadi secara segera dan merupakan tanda awal dehidrasi.
Ada banyak organ tubuh yang bergantung pada air untuk berfungsi dengan efektif dan sehat, termasuk otak.
Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup air, maka kita bisa saja mengalami gangguan berpikir.
Dalam sebuah wawancara bersama Shape Magazine, ahli gizi teregistrasi, Liz Weinandy menjelaskan, hal itu dipicu tidak hanya karena otak kekurangan cairan namun juga karena kita kekurangan elektrolit dan mineral lainnya.
Seperti potasium, yang sangat penting untuk kesehatan serta fungsi otot.
Baca Juga: Ridho Illahi Akui Pakai Sabu, Kuasa Hukum Berharap sang Artis FTV Direhabilitasi
Kurang minum juga bisa menyebabkan sakit kepala.
Ketika kamu merasakan sakit kepala, minum segelas air bisa mengurangi sakit kepalamu, membuatmu merasa lebih baik, lebih mudah fokus, dan bisa menjalani hari.
Kamu mungkin menyadari bahwa tubuhmu agak kelelahan ketika kurang minum.
Kurang minum akan membuat tubuh merasa lesu, seperti kurang tenaga.
Nah, daripada mengambil kopi atau teh, cobalah ambil segelas air.
Bisa jadi rasa lelah itu muncul karena tubuhmu kurang terhidrasi.
Baca Juga: Intip Kecenya Transformasi Beauty Influencer Muda Jharna Bhagwani Jadi Lisa Blackpink!
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa minum terlalu banyak air bisa menyebabkan perut kembung.
Padahal, yang terjadi justru sebaliknya.
Minum segelas air tambahan justru bisa membantu gejala kembung.
Ahli gizi teregistrasi Leslie Bonci, menjelaskan bahwa ketika kita kurang minum, tubuh akan cenderung berusaha menahan air.
Itulah yang membuat kita merasa kembung.
Ketika kurang minum air, bau nafas seseorang seringkali menjadi kurang sedap dan lebih bau ketimbang ketika orang tersebut minum banyak air.
Seorang profesor bidang kedokteran di The McGovern Medical School, University of Texas Health Science Center, Dr. John Higgins, MD menjelaskan, bakteri bisa tumbuh jika kelenjar saliva tidak memproduksi saliva dalam jumlah yang cukup.
Pertumbuhan bakteri yang berlebihan tersebut bisa menyebabkan bau mulut.
Air membantu tubuh memproduksi saliva dalam jumlah cukup.
Jadi, jika kamu kurang minum, produksi saliva juga akan berkurang.
Hal ini terlihat sebagai penyebab yang paling jelas ketika seseorang kurang minum.
Peneliti Harris Lieberman, PhD menjelaskan bahwa minum sejumlah air bisa mengatasi rasa haus tersebut.
Namun, makan makanan dengan tingkat hidrasi tinggi juga bisa membantu mengurangi rasa haus.
Beberapa di antaranya seperti mentimun, kembang kol, selada, bayam, dan buah-buahan seperti melon atau buah berry.
Mengutip Institute of Madicine melalui Grid Health, mengonsumsi air putih yang baik setiap orang berbeda-beda per harinya.
Secara umum, seseorang perlu setidaknya 13 gelas untuk laki-laki dan 9 gelas untuk perempuan.
Hal tersebut juga sesuai dengan usia serta ukuran tubuhnya masing-masing, jadi jangan sampai kurang minum air putih, ya.
(*)
Panggil Buah Hati dengan Sebutan Little Star, Ini Doa Rizky Febian Usai Mahalini Melahirkan Anak Pertama
Source | : | health.grid.id,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |