· Penetrasi yang sulit, terasa ketat, nyaris tidak mungkin, serta sangat tidak nyaman.
· Pada kasus yang parah, lubang vagina sepenuhnya menutup saat dilakukan penetrasi.
· Rasa sakit seksual yang berlangsung tidak diketahui, atau tanpa sebab yang jelas.
· Kesulitan memasukkan tampon atau menjalani pemeriksaan pelvis atau ginekologis.
· Terjadi kaku otot pada anggota tubuh seperti kaki, punggung bawah, dan lain-lain, sehingga hubungan seksual yang sedang berlangsung pun berisiko terhenti akibat kekakuan otot tersebut.
· Cenderung menghindari seks akibat rasa sakit dan sering gagal melakukan hubungan intim.
Bagaimana cara mengatasi vaginismus?
Dijelaskan oleh dr. Thomas Chayadi, Sp. OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS Pondok Indah - Puri Indah, penanganan vaginismus ada beberapa tahap.
Pada tahap awal adalah terapi psikologis, yaitu berfokus pada menjaga perasaan pasangan ketika akan melakukan penetrasi.
Selain itu, melatih secara bertahap untuk membiasakan istri terhadap penetrasi.
1. Terapi psikoseksual
Sempat Kena Skandal Elus Pundak Ayu Ting Ting, Rahasia Hubungan Andre Taulany dan Sang Biduan Terungkap
Source | : | Kompas.com,health.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |