Di sini, SKIKH berpartisipasi aktif sebagai delegasi Indonesia dalam Convention on Biological Diversity (CBD), Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) dan lain sebagainya.
Selain itu, upaya konservasi lain BRIN yang telah dilakukan sejak puluhan atau ratusan tahun selama ini juga diwujudkan dalam bentuk depositori dan repositori ilmiah yang tersimpan dalam Museum Zoologicum Bogoriense, Herbarium Bogoriense, dan Indonesian Culture Collection.
Penemuan 75 Spesies Fauna Baru
Penemuan spesies fauna kembali mendominasi di tahun ini. Jenis kumbang paling banyak ditemukan, terutama di Sulawesi.
Pramesa Narakusumo, Peneliti Pusat Riset Biologi (PRB) menjelaskan terdapat 28 kumbang moncong (Insecta: Coleoptera: Curculionidae) berasal dari genus trigonopterus.
Khusus untuk kumbang moncong yang tidak dapat terbang dan tinggal di lokasi-lokasi terisolir di hutan pegunungan, diyakini telah berevolusi secara cepat selama jutaan tahun, sehingga tingkat endemisitas dan biodiversitasnya sangat tinggi.
Sih Kahono, Peneliti PRB juga menemukan lima spesies coleoptera, yaitu tiga dari genus merklomaia, dan masing masing satu dari genus barongus, enaceratos, dan margites.
Untuk Enacerators inexpectus dan Barongus sugiartoi ditemukan di Kalimantan Selatan.
Sedangkan dari genus merklomaia yaitu Merklomaia viridipennis ditemukan di Sulawesi Utara, Merklomaia palopoensis dari Sulawesi Selatan dan Merklomaia ottoi dari Sumatera bagian utara.
Penemuan spesies baru untuk kelompok genus margites yaitu Margites uenoi, juga ditemukan Sih Kahono di Kalimantan Timur.
Coleoptera jenis ini memiliki tubuh kecil dibanding ukuran kumbang pada genus yang sama.
Secara fisik spesies ini berwarna hitam, coklat kehitaman di antena dan kaki, coklat di perut, serta tubuh diselimuti rambut kuning keputihan.
Profil Tyler Bigenho, Suami Aurelie Moeremans yang Berprofesi Sebagai Dokter, Dikabarkan Alami Kecelakaan di AS
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |