Sementara itu, untuk 14 celurut jenis baru yang termasuk genus crocidura, juga diyakini fauna endemik Sulawesi.
Anang S. Achmadi, Peneliti sekaligu Plt. Kepala Pusat Riset Biologi bersama dengan Jake Esselstyn, ahli mamalia dari Lousiana State University (LSU), Amerika Serikat dan Kevin C. Rowe, ahli mamalia dari Museum Victoria Australia menyatakan jika penemuan ini menjadi penemuan terbesar dari kelompok mamalia yang terpublikasikan sejak tahun 1931.
Sejauh ini terdapat 461 spesies celurut yang telah teridentifikasi.
Fauna ini memiliki distribusi yang sangat luas dan mendunia. Hewan pemakan serangga ini adalah kerabat dekat dari landak dan moles daripada jenis mamalia lainnya.
Beberapa reptil jenis baru juga dtemukan Awal Riyanto, Peneliti Zoologi dari Pusat Penelitian Biologi yaitu cecak jenis baru yang diberi nama Cyrtodactylus hamidy (Cecak Jarilengkung) dari Kalimantan dan ular jenis baru dengan nama Oligodon tolaki dari Sulawesi dan kadal bernama ilmiah Gonocephalus megalepis dari Sumatera
Tahun ini beberapa katak jenis baru juga ditemukan. Diantaranya dari genus megophrys, chirixalus, dan occidozyga.
Amir Hamidiy menjelaskan chirixalus pantaiselatan berasal dari Hutan Dataran Rendah Jawa, dua Katak Tanduk (Megophrys) ditemukan di Sumatera Selatan (Megophrys selatanensis) dan Aceh (Megophrys acehensis) serta Occidozyga berbeza dari Borneo Malaysia
Menurut Amir Chirixalus termasuk kelompok katak rhacophorid kecil dengan panjang tubuh jantan 25,3–28,9 mm.
Secara morfologi jenis ini paling mirip dengan Chirixalus nongkhorensis dari Chonburi, Thailand.
Pola warna punggungnya serta secara genetik paling dekat dengan Chirixalus trilaksonoi yang juga berasal dari Jawa Barat.
Saat ini, status konservasi Chirixalus pantaiselatan kemungkinan terancam kritis.
"Berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) kriteria Daftar Merah Spesies Terancam tingkat kemunculannya <100 km2, luas huniannya <10 km2, dan hanya ditemukan di satu lokasi, yang kualitas habitatnya menurun.
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |