Untuk menutup kerugian tersebut dan menopang neraca keuangan (balance sheet) perusahaan, SVB berencana menjual dan akan menjual saham baru senilai 2,25 miliar dollar AS atau sekitar Rp 34,7 triliun.
Pengumuman aksi keuangan yang dilakukan SVB itu diumumkan pada 8 Maret.
Pengumuman tersebut ternyata memicu kekhawatiran dari nasabah dan memantik "bank run", kondisi di mana nasabah menarik uangnya dari bank secara massal dan cepat.
Perusahaan modal ventura Founders Fund milik Peter Thiel menjadi salah satu VC yang pertama yang menarik portofolio bernilai jutaan dollar AS dari SVB.
Selanjutnya, banyak VC yang mengikuti Founders Found, seperti Union Square Ventures dan Coatue Management.
Bank run ini terjadi dengan cepat, kurang dari dua hari atau 48 jam.
Menurut laporan The Verge, nasabah SVB mencoba menarik 42 miliar dollar AS deposito pada tanggal 9 Maret saja.
Angka tersebut setara dengan seperempat dari total deposito bank Silicon Valley Bank dalam satu hari.
Pada 10 Maret, Silicon Valley Bank membatalkan rencana penjualan saham senilai 2,25 miliar dollar AS.
Bank yang tadinya besar ini akhirnya menjual dirinya sendiri.
Profil Norman Kamaru, Mantan Brimob yang Dulu Viral Gegara Joget India 'Chaiyya Chaiyya', Begini Nasibnya Sekarang
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |