Menurut FDIC, Silicon Valley Bank memiliki total aset sekitar 209 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.210,4 triliun) dan total simpanan 175 miliar dollar AS (setara Rp 2.688,1 triliun) pada akhir tahun lalu.
Atau skenario terbaik, ada perusahaan lain yang mau mengakuisisi Silicon Valley Bank.
Hal ini memungkinkan pemegang deposito mendapatkan seluruh uang simpanannya.
Namun, hal itu tak akan terjadi dalam sekejap.
Kebangkrutan SVB dan ketidakjelasan nasib uang nasabah ini berpotensi menimbulkan efek domino.
Dalam kasus startup, dampak segera yang dirasakan startup adalah gangguan pada arus kas (cash flow) perusahaan.
Karena tak bisa mengambil deposito yang disimpan di SVB, startup berpotensi tak bisa membayar gaji pegawainya, membayar sewa kantor, atau biaya-biaya operasional lainnya.
Saat pegawai startup tak mendapatkan gaji, keuangan mereka pun berpotensi terganggu.
Pada akhirnya, pegawai yang tak menerima gaji tepat waktu itu tak bisa membayar sewa rumah, belanja makanan, pengasuh anak, biaya sekolah, hingga bensin, sebagaimana dihimpun dari TheVerge, Senin (14/3/2023).
Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Kolapsnya bank terbesar kedua di Amerika Serikat (AS) Silicon Valley Bank (SVB) berdampak besar bagi pasar pasar AS, tetapi tidak dengan Indonesia.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta menyebut, likuiditas di Tanah Air masih memadai di tengah tengah adanya pengetatan likuiditas global. Nafan menilai dengan adanya fundamental makro ekonomi domestik yang solid, perbankan Indonesia masih sustainable untuk menopang pertumbuhan kredit.
“Karena sebenarnya pertumbuhan kredit ini ditopang oleh perekonomian domestik yang resilience,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (12/3).
Sementara itu, Nafan juga mencermati data kinerja makro ekonomi seperti tingkat cadangan devisa yang masih sangat memadai. Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia per akhir Februari 2023 mencapai US$ 140,3 miliar.
Menurut Nafan cadangan devisa ini cukup bagi BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bank Para Startup Silicon Valley Bank Kolaps dalam 48 Jam"
(*)
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |