Ia berharap pemerintah sempat bisa membantu menanggung sedikit biaya alat-alat habis pakai misal kain kasa atau lainnya. “Jadi selain meringankan beban kami sekaligus pihak Pemda setempat juga ikut ambil bagian dalam proses pengobatan dan penyembuhan warganya,” imbuh Agus.
Yang menarik, bahwa keberadaan RSTKA ini tidak hanya melakukan bhakti sosial di bidang medis saja tetapi kedepan akan dikembangkan soal pengembangan social ekonomi.
Misalnya, ketika melakukan ekspedisi ke sebuah pulau, satu sisi tim dokter melakukan pelayanan kesehatan tim lain bisa memberikan pelatihan peningkatan ekonomi, pengelolaan lingkungan, pelatihan ternak dan masih banyak lagi.
Menurut dr. Agus, nanti tepat 17 Agustus 2018 ini RSTKA akan melakukan ekspedisi ke kawasan Indonesia Timur cukup lama.
Dari Surabaya langsung menuju Alor, dilanjut bebertapa kepaulauan di Maluku, kemudian nanti berakhir di Papua. “Minimal kita melakukan bhakti sosial kesehatan di 11 lokasi bahkan bisa jadi akan membengkak jumlahnya,” imbuh Agus.
Gandhi Wasono M.
Foto: Gandhi
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta