Sebagian besar anak dan menantunya berteriak mengingatkan bahwa ada air besar yang segera datang.
Bukannya takut atau bergegas lari meninggalkan tempat, Musrifatun tetap bersikap tenang.
“Enggak apa-apa, Nak. Coba kalian saja yang lari menyelamatkan diri, kalau Mama tidak apa-apa,” ungkap dia.
Baca Juga : 4 Tips Padu padan Rok Hitam ala Selebgram untuk Terlihat Lebih Kekinian
Melihat ibunya tenang, anak-anaknya tidak jadi panik.
Namun mereka berlari ke jalan sebelah rumah dan menjauh.
Baca Juga : Terseret Tsunami Palu, Bayi 2 Bulan Ditemukan di Atas Pohon Dalam Kondisi Hidup
Kecuali Riyanto, anak ketiganya itu tetap menemani Musrifatun di depan rumah.
Ternyata ombak tersebut memang sangat besar dan tak pernah terjadi sebelumnya.
Musrifatun melihat air datang bergulung-gulung dengan tinggi sekitar dua meter, menghantam tembok bibir pantai yang biasa dijadikan orang duduk-duduk menikmati senja.
Source | : | Kompas.com,nova.grid.id |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |