Baik di titik tertinggi maupun titik terendah, tsunami menerjang pantai, menghantam permukiman, hingga gedung-gedung dan fasilitas umum.
Akibat tsunami, gedung-gedung tersapu, permukiman luluh lantak, berbagai fasilitas umum hancur.
"Dengan kekuatan cukup besar, Tsunami datang dari sekitar Teluk Palu, menerjang pantai dan menghantam permukiman juga bangunan-bangunan lainnya," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Rabu (10/10/2018).
Sutopo mengatakan, wajar jika Kota Palu terdampak bencana paling parah lantaran tsunami di kota tersebut mencapai puncak tertingginya.
Baca Juga : Aktor Hardi Fadhillah, Suami Kiki Azhari Sambangi Korban Tsunami Palu
Tercatat, korban tewas paling banyak berada di Kota Palu.
Dari total 2.045 korban meninggal akibat bencana Sulteng, sebanyak 1.636 orang diantaranya berasal dari Kota Palu.
Namun demikian, selain ketinggian tsunami, kerusakan yang ditimbulkan akibat terjangan gelombang air laut tersebut juga dipengaruhi oleh topografi daerah.
"Tsunami sampai ke daratan itu berbeda-beda, tergantung dari topografi daerah. Itulah yang mengakibatkan ada daerah yang sangat parah, ada yang tidak," ujar Sutopo.
Source | : | Kompas.com,nova.grid.id |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |