Pada bulan Maret tahun 2015, dirinya bertemu dengan Harvey di acara radio yang diproduseri oleh Harvey. Di sana, Harvey mengatakan bahwa Ambra mukanya mirip dengan Mila Kunis.
Pihak agensi Ambra pun mulai mendapat kiriman e-mail dari kantor Harvey yang ingin mengadakan pertemuan bisnis dengan segera. Ambra pun memenuhi undangan tersebut, dengan harapan dirinya dapat meraih sukses di Hollywood lewat jasa Weinstein Company.
Lagi-lagi sama dengan modus sebelumnya, setelah sebelumnya ditemani oleh eksekutif wanita, Ambra pun mendapati dirinya hanya berduaan dengan Harvey.
Dirinya pun mengalami pelecehan seksual dari Harvey, di mana Harvey meraba payudara Ambra dan berusaha untuk membuka roknya.
Ambra berontak dan melawan usaha Harvey untuk menggerayangi dirinya.
Kali ini Harvey yang menyerah, dan memberikannya tiket Finding Neverland yang diproduserinya dan mengatakan bahwa dirinya akan menemui Ambra di sana, sembari mengingatkan Ambra bahwa dirinya sangat berpengaruh di Hollywood.
Namun, Ambra malah memberanikan dirinya untuk pergi ke kantor polisi dan melaporkan pelecehan yang dilakukan Harvey sebelumnya. Saat berada di kantor polisi divisi khusus korban pelecehan dan pemerkosaan, Ambra menerima telepon dari Harvey yang murka karena Ambra tidak menemuinya di bioskop.
Telepon tersebut turut diperdengarkan ke polisi dan Ambra pun diberikan penyadap untuk merekam semua pembicaraan yang akan dilakukannya dengan Harvey.
Pada pertemuan tersebut Ambra berhasil memancing Harvey untuk mengaku bahwa dirinya melakukan pelecehan terhadap Ambra. Bukan hanya itu, Harvey pun terekam saat mengancam dan memaksakan dirinya untuk memerkosa Ambra.
Dengan bukti rekaman tersebut, Ambra dan kepolisian pun berusaha untuk menjerat Harvey dengan hukum.
Namun, kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki oleh Harvey terlampau kuat. Sehingga kasus tersebut sempat gantung di pengadilan tanpa ada kejelasan.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri