Grid.ID - Suksesnya Asian GAmes 2018 pada 08 Agustus 2018 hingga 02 September 2018 tak lepas dari kerja keras dan juga perjuangan para relawan atau volunteer yang tersebar di berbagai tempat ketika acara berlangsung.
Para volunteer Asian Games 2018 merupakan pejuang tangguh yang patut diacungi jempol, tak hanya dari pejabat dan pemerintahan Indonesia, melainkan juga dari seluruh masyarakat di penjuru dunia, khususnya masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak, saat orang lain di usianya sibuk bermain ponsel dan duduk bercengkerama di kedai kopi serta kafe di berbagai kota, tenaga dan napas mereka harus diperas dan juga dibanting di di Jakarta, Palembang dan Bandung.
Mereka juga harus rela jauh dari orangtua, keluarga serta rekan bahkan kekasih, untuk mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia.
BACA JUGA : Ditinggal pacar Karena Hanya Kuli Bangunan, Kini Sang Wanita Menyesal
“Capek, kita nggak ada libur,” ujar Afryanti Siburian, salah satu volunteer yang bertugas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayang, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Grid.id.
Afryanti hanya satu dari belasan ribu volunteer yang merasa lelah karena ia harus bertugas sejak para atlet, ofisial dan pelatih dari luar negeri datang ke Indonesia, hingga kepulangan mereka dari tanah air tercinta ini.
“Kita harus gesit, harus selalu kompak dan terus bekerja sama,” ujar Afryanti saat ia mengungkapkan perasaannya bertugas sebagai volunteer di Asian Games 2018.
Mereka disaring melalui proses yang sangat panjang.
September 2017 adalah bulan di mana para calon volunteer melalui tahap pertamanya sebelum akhirnya ia sampai ke Jakarta, Palembang dan Bandung untuk bertugas.
Proses rekrutmennya pun tak mudah.
Rekrutmen calon volunteer yang berlangsung September lalu dibagi menjadi tiga tahap.
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |