Tiba di jayapura kota ekie menjemput saya dan sempat mampir dikantornya setelah itu minum kopi wamena papua kita bernostalgia.
Kemudian saya diantarkan tinggal di kost kawan saya ekie yang tidak dia tempati karena tinggal di mess bersama petingginya.
Ekie merupakan pekerja keras sehingga beliau telp saya kalau hari ini tidak bisa mampir tapi besok pagi jam 09.00 wita siap-siap ya kita jalan menuju perbatasan Papua New Guinea .
Besok pagi ekie menyempatkan seharian jalan-jalan tujuannya untuk saya merassakan apa yang dia rasakan bisa bertahan di jayapura ini selama 2 tahun.
Di perbatasan indonesia Papua New Guinea perjalanan cukup jauh 1 jam perjalanan dan ekie menunjukan spot dimana di dalam are papua new gini dia berdiri melihat salah satu desa di pinggir pantai dan masih banyaknya hutan di area ini.
Setelah menikmati perbatasan sempat minum kelapa muda dengan view pulau kecil dan hamparan lautan di area skyline. Untuk terakhir ketika sore ekie mengajak melihat kota papua dari ketinggian lapangan golf kodam cendrawasih XVII.
Setelah puas melihat jayapura dari pengalaman kawan saya tinggal selama 2 tahun disini beliau ngajak saya ngopi dan berpesan di akhir cerita.
Kenapa saya betah di sini sudut yang saya ajak kepada dirimu itulah yang membuat saya betah.
Karena menurut saya yang membuat saya tenang hanya area itu ketika saya suntuk dengan pekerjaan. Jayapura membuat saya belajar banyak dari kawan saya Ekie.
Kawan ini orang hebat dalam proses belajar mengenali dirinya sendiri, sejak 2010 berpetualang bekerja di special Bagian Timur Indonesia.
Kali ini sudah 2 Tahun Bertahan di Jayapura.
Saya beberapa hari ini sendiri erkeliling Jayapura dan melihat nyata kondisi di sini.