4. Tengok Link ini https://t.co/x5eie5Blz7 atau https://t.co/bwmPRgfuA1
— hanung bramantyo (@Hanungbramantyo) September 17, 2017
"Ke-5, jagoan atau lawan bisa perseorangan atau kelompok."
"Seperti Avengers, Three Musketer, dan sebagainya."
"Demikian halnya dengan lawan."
5. Jagoan atau Lawan bisa perseorangan ato kelompok. Seperti Avenger, Three Musketer, dsb. Demikian halnya dengan Lawan.
— hanung bramantyo (@Hanungbramantyo) September 17, 2017
"Ke-6, film disebut realitas yang subyektif."
(Baca juga: Musdalifah Kaget Saat Suaminya Bawa Istri Muda ke Rumahnya)
"Terlihat dari bagaimana dia membingkai peristiwa (Framing)."
6. Film disebut Realitas Yang Subyektif juga terlihat dari begaimana dia Membingkai peristiwa ( Framing ).
— hanung bramantyo (@Hanungbramantyo) September 17, 2017
"Ke-7, Kehidupan (Realitas) yang tersaji dalam banyak peristiwa tersebut dipilih sesuai dengan visi eksekutif produser dengan tujuan tertentu."
7. Kehidupan ( Realitas ) yg tersaji dalam byk peristiwa tsb dipilih sesuai dengan VISI Eksekutif Producer dg tujuan tertentu.
— hanung bramantyo (@Hanungbramantyo) September 17, 2017
"Ke-8, tujuan tertentu itu bisa murni bisnis, atau membentuk opini tertentu."
"Seperti yang dilakukan Hitler atau Jepang dengan film-film propagandanya."
(Baca juga: Setelah Berbulan Madu, Fairuz A Rafiq Langsung Jadi Begini, Diapain ya Sama Suaminya?)
8. Tujuan tertentu itu bisa murni bisnis, atau membentuk opini tertentu. Seperti yg dilakukan Hitler ato Jepang dg film2 Propagandanya.
— hanung bramantyo (@Hanungbramantyo) September 17, 2017
"Ke-9, eksekutif produser kemudian meminta produser untuk merealisasikan visinya."
"Mengemasnya secara kreatif dan entertaining."
Sarankan Pihak Husin Kamal Damai dengan Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan: Harus Ada Itikad Baik
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |