17. Jadi kalo Film G30S diputar lagi, anggap aja seperti sinetron Re-Run kayak tersanjung ????. Kalo ndak suka ya matikan saja TV nya.
— hanung bramantyo (@Hanungbramantyo) September 17, 2017
"Ke-18, buat saya, gak ada yang salah di film G30S/PKI."
"Karena, visi eksekutif produsernya jelas."
"Membuat penonton membenci PKI dan memuja orde baru."
(Baaca juga: iPhone X, Ponsel dengan Teknologi Paling Rentan?)
18. Buat saya, gak ada yg salah di Film G30S. Karena Visi Eksekutif Producernya jelas. Membuat penonton membenci PKI dan memuja orde baru????????
— hanung bramantyo (@Hanungbramantyo) September 17, 2017
"Ke-19, sebagai sutradara, Arifin C Noer, berhasil menyajikan horor di Lubang Buaya."
"Tentunya berdasar sudut pandang eksekutif produser (Orde Baru)."
19. Sbg Sutradara, Arifin berhasil
menyajikan Horor di Lubang Buaya. Tentunya berdasar sudut pandang Eksekutif Producer ( Orde Baru ).— hanung bramantyo (@Hanungbramantyo) September 17, 2017
"Ke-20, terus terang kalau sampai sekarang, kalau saya nonton sendirian juga masih keder."
20. Terus terang kalo ampe sekarang kalo saya nonton sendirian juga masih keder.
— hanung bramantyo (@Hanungbramantyo) September 17, 2017
"Ke-21, kalau ada yang terganggu dengan subyektivitas di film G30S/PKI, ya silahkan bikin versi lain."
"Itulah demokrasi."
"(Eh? Kita masih demokrasi gak sih?)"
21. Kalo ada yg terganggu dg Subyektifitas di Film G30S ya silakan bikin versi lain. Itulah Demokrasi. (Eh?Kita msh demokrasi gak sih?????
— hanung bramantyo (@Hanungbramantyo) September 17, 2017
"Ke-22, Demikian pandangan saya soal film G30S/PKI yang mau tayang."
Sarankan Pihak Husin Kamal Damai dengan Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan: Harus Ada Itikad Baik
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |